A.Pengertian
sistem koloid
Pada tahun 1861, Thomas Graham,seorang ahli kimia bangsa inggris melakukan percobaan
untuk menguji perbedaan kemampuan aliran zat terlarut dengan menggunakan
kantong perkamen,air,kristal gula,lem perekat,dan kanji masing-masing
dilarutkan kedalam air.kemudian larutan nya dimasukkan kedalam kantong
perkamen,ditutup rapat dan direndam dalam air.perkamen adalah lembaran atau
kantong yang terbuat dari kulit hewan.
Dari percobaan tersebut ternyata
molekul gula memiliki kemampuan untuk merembes keluar menembus pori-pori
perkamen sehingga keluar dari kantong.akan tetapi,partikel kanji tidak dapat
keluar dari kantong.zat lain dicobakan oleh T.Graham adalah zat perekat dengan
percobaan yang sama.ternyata zat perekat tersebut sifatnya sama dengan sifat
kanji,yaitu tidak mampu menembus membran perkamen.
Berdasarkan hasil percobaan
tersebut,graham memberikan gagasan sebagai berikut :
Molekul gula dapat lolos dari
membran perkamen.sedangkan kanji dan perekat tidak dapat lolos dari membran
perkamen.hal ini dimungkin kan karena ada perbedaan diameter molekul antara
molekul kanji dengan molekul gula.molekul kanji mempunyai diameter lebih besar
daripada molekul gula.
Larutan gula yang berasal dari
kristal gula dan semacam nya disebut larutan yang berdifusi cepat atau
kristaloid,sedangkan zat perekat,kanji,dan susu,atau semacam nya yang bersifat
lekat dan kental disebut koloid.
Perbedaan antara larutan,koloid
dan suspensi
NO
|
LARUTAN
|
KOLOID
|
SUSPENSI
|
1
|
Ukuran
partikel kurang dari
cm
|
Ukuran
partikel antara
-
cm
|
Ukuran
partikel lebih besar dari
cm
|
2
|
Homogen
|
Antara
homogen dan heterogen
|
heterogen
|
3
|
Satu
fase
|
Dua
fase
|
Dua
fase
|
4
|
Jernih
|
Keruh
|
Keruh
|
5
|
Tidak
memisah jika didiamkan
|
Tidak
memisah jika didiamkan
|
Memisah
jika didiamkan
|
6
|
Tidak
dapat disaring dengan saringan biasa
|
Tidak
dapat disaring dengan saringan biasa
|
Dapat
disaring dengan saringan biasa
|
7
|
Tidak
dapat disaring dengan membran perkamen
|
Dapat
disaring dengan membran perkamen
|
Dapat
disaring dengan membran perkamen
|
8
|
Berbentuk
ion,molekul kecil
|
Molekul
besar,partikel
|
Partikel
besar
|
Contoh larutan : larutan
gula,larutan garam dapur,larutan cuka,larutan alkohol,dan udara.
Contoh koloid : susu,santan,busa sabun,salad
krim,margarin,lateks,dan asap.
Contoh suspensi : air sungai yang
keruh,tanah liat dengan air,pasir dengan air,dan air kapur.
B.
Jenis Koloid
no
|
Fase
terdipersi
|
Medium
pendispersi
|
Fase
koloid
|
Nama
koloid
|
contoh
|
1
|
Gas
|
Cair
|
Cair
|
Busa/buih
|
Busa
sabun
|
2
|
Gas
|
Padat
|
Padat
|
Busa
padat
|
Karet
busa
|
3
|
Cair
|
Gas
|
Gas
|
Aerosol
cair
|
Embun
|
4
|
Cair
|
Cair
|
Cair
|
Emulsi
|
Susu
|
5
|
Cair
|
Padat
|
Padat
|
Emulsi
padat (gel)
|
Mentega
|
6
|
Padat
|
Gas
|
Gas
|
Aerosol
padat
|
Asap
|
7
|
Padat
|
Cair
|
Cair
|
Sol
|
Cat
|
8
|
Padat
|
Padat
|
Padat
|
Sol
padat
|
Paduan
logam
|
Dari kedelapan jenis koloid tersebut
yang paling penting adalah sol,emulsi,gel,aerosol,dan busa atau buih.
1.Emulsi
Emulsi
adalah dispersi koloid zat cair dengan zat cair. Bila medium pendispersinya
berupa zat padat disebut emulsi padat.
Contoh
emulsi adalah air dalam minyak dan minyak dalam air.
Kedua nya seperti
nya sama tetapi sebenar nya berbeda. Pada emulsi air dalam minyak,air sebagai
fase terdispersi sedangkan medium pendispersinya minyak. Sebaliknya,pada emulsi
minyak dalam air yang berfungsi sebagai fase terdispersi adalah minyak.
2.Sol
Sol adalah koloid
dengan fase terdispersi zat padat dan medium pendispersi zat cair atau zat
padat. Jika pendispersi zat cair dinamakan sol,sedangkan jika medium
pendispersinya padat dinamakan sol padat.
3.Busa
atau buih
Busa
merupakan sistem koloid yang fase terdispersinya berupa gas dan medium
pendispersinya berupa zat cair. Bila medium pendispersinya berupa zat padat
disebut busa padat.
Zat yang dapat
menghalangi terjadinya busa antara lain minyak tanah dan alkohol. Busa
digunakan antara lain pada alat pemadam kebakaran. Busa dibagi dua,yaitu busa
padat dan busa cair.
4.Aeorosol
Jika
medium pendispersi adalah gas maka dinamakan aerosol. Aerosol ada 2 yaitu
aerosol padat dan aerosol cair (aeroemulsi).
Aerosol padat jika
medium terdispersinya zat padat,contoh nya asap dan debu. Aerosol cair jika
medium terdispersinya zat cair,contohnya kabut dan awan.
5.Gel
Bila zat cair dan
zat padat dicampur pada konsentrasi yang tepat maka zat cair yang ada dapat
terserap oleh zat padatnya. Peristiwa tersebut dinamakan gelasi dan zat yang
terbentuk dinamakan gel.
Contoh gel antara
lain mentega,keju,agar-agar,lem kanji,selai,gel sabun,dan produk-produk
kosmetik misalnya minyak rambut.
C. Koloid
dalam industri
Salah
satu ciri khas koloid,yaitu partikel padat dari suatu zat dapat tersuspensi
dalam zat lain,terutama dalam bentuk cairan.
Penggunaan
koloid juga dapat menghasilkan campuran hasil industri tanpa saling melarutkan
secara homogen. Koloid yang dapat menstabilkan hasil industri ini dinamakan
koloid pelindung.
D. Sifat-sifat koloid
1. Efek Tyndall
Bila
suatu larutan (larutan sejati) disinari dengan seberkas sinar tampak maka
berkas sinar tadi akan diserap dan hanya sebagian kecil yang dipancarkan. Bila
seberkas sinar dilewatkan pada sistem koloid maka sinar tersebut akan
dihamburkan oleh partikel koloid,sehingga sinar yg melalui sistem koloid akan
teramati berupa jalur cahaya.
Sifat khas koloid yang dapat
menghamburkan berkas cahaya,dikenal dengan nama Efek Tyndall.
2. Gerak Brown
Partikel
koloid dapat bergerak lurus tetapi arahnya tidak menentu (gerak zig-zag).
Penemu gerakan partikel koloid seperti itu adalah Robert Brown dan gerak zag-zig partikel koloid disebut gerak Brown.
Gerak brown adalah gerak zag-zig
dari partikel koloid yang hanya dapat diamati dengan mikroskop ultra.
3. Adsorpsi
Adsorpsi
adalah proses penyerapan dipermukaan. Proses penyerapan dipermukaan partikel
koloid disebut adsorpsi koloid.
Contoh : penyembuhan sakit perut
yang disebabkan oleh bakteri,pemutihan gula tebu.
4. Elektroforesis
Untuk membuktikan
bahwa partikel koloid bermuatan,dapat dilakukan melalui percobaan
elektroforesis. Dalam percobaan dicampurkan koloid dari Fe
yang berwarna merah dan koloid
yang berwarna kuning,campuran dari sistem
koloid tadi dimasukkan dalam alat elektroforesis.
5. Koagulasi
Penggumpalan
partikel koloid disebut koagulasi. Dispersi koloid biasanya mengadsorpsi ion
yang sejenis.
Penggumpalan
partikel koloid dapat dilakukan secara :
a.
Mekanis
Cara
mekanis adalah menggumpalkan koloid pemanasan,pengadukan,dan pendinginan.
Contoh : koloid agar-agar dalam
air akan menggumpal bila dipanaskan.
b.
Fisis
Contoh penggumpalan
koloid cara fisis adalah penggunaan alat cottrel. Asap atau debu dari cerobong
pabrik dapat digumpalkan dengan alat listrik atau cottrel.
c.
Kimia
Penggumpalan
dengan cara kimia dilakukan dengan menambahkan elektrolit bermuatan lawan
kedalam koloid. Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif
(kation), sedangkan koloid positif akan menarik ion negatif (anion).
Contoh : getah karet akan
menggumpal bila diberi asam semut atau diberi cuka.
6. Koloid pelindung
Koloid
pelindung merupakan sifat koloid yang dapat melindungi koloid lain. Koloid
pelindung pada emulsi dinamakan emulgator. Koloid yang dapat memberikan efek
kestabilan disebut koloid pelindung.
Contoh
: tinta tidak mengendap karena dicampur dengan koloid pelindung.
E. Dialisis
Dialisis
adalah pemurnian koloid. Dialisis dilakukan dengan cara memasukkan koloid yang
akan dimurnikan kedalam kantung yang dibuat dari selaput semipermeabel. Mengapa
dibuat dari selaput semipermeabel? Karena selaput semipermeabel dapat
melewatkan molekul-molekul air atau ion-ion,tetapi tidak dapat dilewati oleh
partikel-partikel koloid.
Prinsip dialisis saat ini
digunakan sebagai proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal,yang dikenal
dengan blood dialysis.
F. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Liofil
artinya suka pada cairan dan liofob artinya tidak suka (takut) pada cairan.
1.
Sol liofil
Sol liofil lebih
kental dari medium pendispersinya dan tidak akan mengalami penggumpalan bila
ditambahkan sedikit elektrolit. Oleh karena itu, koloid dari sol liofil lebih
stabil jika dibandingkan dengan koloid liofob.
Contoh nya : agar-agar,susu,dan
santan
2.
Sol liofob
Sol
liofob bersifat sebaliknya dengan sol liofil. Jika medium pendispersi dari sol
liofob diuapkan atau digumpalkan dengan larutan elektrolit,sampai zat
terdispersi terpisah dari medium pendispersi maka tidak akan dapat membentuk
sol liofob lagi walaupun ditambah air sebagai medium pendispersi.
Contoh nya : sol belerang dan sol
emas
G. pembuatan sistem koloid
Pembuatan
sistem koloid dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu cara kondensasi dan cara
dispersi
→ →
1.
Cara kondensasi
Cara kondensasi
adalah pembuatan sistem koloid dengan menggabungkan ion-ion,atom-atom,molekul-molekul,atau
partikel yang lebih halus membentuk partikel yang lebih besar dan sesuai dengan
ukuran partikel koloid.
a.
Dengan
Reaksi Hidrolisis
Fe
+
3
O → Fe
+
3HCL
Larutan koloid
b.
Dengan
Reaksi Redoks
2
S + S
→
2
O + 2 S
Koloid
5
AuC
+
3 P + 12
O → 5 Au + 3
P
+
15 HCL
2.Cara Dispersi
Cara dispersi adalah cara pembuatan
sistem koloid dengan menghaluskan butir-butir zat yang bersifat makroskopis (kasar)
menjadi butir-butir zat yang bersifat mikroskopis (halus),sesuai dengan ukuran
partikel koloid.
a.
Cara mekanik
Partikel-partikel yang besar atau kasar
digerus sampai halus sekali,kemudian dicampur dengan medium pendispersi dan
dikocok-kocok.
Contoh
: pembuatan cincau dari daun cincau
Daun
cincau yang berwarna hijau tua dihancurkan bersama air hingga halus. Kemudian
disaring. Filtrat yang diperah didiamkan,maka akan didapatkan koloid cincau.
b.Cara
peptisasi
Cara peptisasi adalah cara pembuatan sistem
koloid dengan memecah molekul besar menjadi molekul lebih kecil sesuai dengan
ukuran partikel koloid,dengan menambahkan zat kimia.
Contoh
: peptasi A
dalam air dengan menambahkan gas asam
sulfida (
S)
c.Cara
busur bredig
Untuk
membuat sol-sol logam digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan dalam air
sebagai medium pendispersi. Kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua
ujung logam. Sebagian dari logam akan mendebu kedalam air dalam bentuk
partikel-partikel koloid yang halus.
Soal..!!!
1.Berikut
ini merupakan sifat koloid adalah...
a. dapat mengadsorpsi ion
b. menghamburkan cahaya
c. partikelnya terus bergerak
d. dapat bermuatan listrik
e. semua benar
2.
manakah diantara campuran berikut yang termasuk sistem koloid...
a. kecap
b. sirup
c. Minuman soda
d. air tajin
e. batu
3.
diantara zat berikut yang termasuk aerosol ialah...
a. kaca berwarna
b. cat
c. busa sabun
d. mutiara
e. kabut
4.
dibawah ini terdapat berbagai contoh koloid,manakah dari contoh tersebut yang
tergolong sol liofil...
a. kabut
b. uap NH4CL
c. busa sabun
d. mentega
e. agar-agar
5.
sistem koloid yang dibuat dengan mendispersikan zat padat kedalam cairan
disebut...
a. aerosol
b. emulsi
c. buih
d. sol
e. agar-agar